Friday, October 27, 2017

Manfaat daun sirih Untuk Kewanitaan

Daun sirih {diketahui} secara turun temurun sebagai \"{teman} {tempat} kewanitaan\". Secara tradisional, air rebusan daun tanaman rambat ini {diterapkan|digunakan|diaplikasikan} untuk membersihkan organ intim wanita.

Pembersih kewanitaan yang dikemas modern {bahkan|malah|malahan} banyak yang memasukkan ekstrak sirih dalam produknya. {Sesungguhnya|Sebetulnya|Hakekatnya}, apa khasiat utama tanaman sirih sehingga {demikian itu|semacam itu|seperti itu} identik dengan perawatan {Miss V|organ intim wanita}? Walatra Bersih Wanita

{Berdasarkan} Dr.Irmanida Batubara dari {regu} {Sentra} Studi Biofarmaka Tropika Institut Pertanian Bogor, daun sirih {mempunyai} profil baktariosit, {adalah|ialah|merupakan|yakni} {menghalangi} pertumbuhan {kuman}. Hasil penelitian {menonjolkan|menampakkan|memperlihatkan|menampilkan}, daun sirih {mempunyai} sifat MIC (minimum inhibitory concentration) atau {fokus} hambat minimum.

“{Seharusnya|Semestinya|Patut|Sepatutnya|Wajib|Mesti} dibedakan dengan bakterisidal. Bakterisidal {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {kesanggupan|kecakapan} membunuh {kuman}. Dan cairan antiseptic bakterisidal ini {tak} {dianjurkan|direkomendasikan} untuk {Miss V|organ intim wanita} {sebab} {bisa} {membinasakan} {segala|seluruh} {kuman}, termasuk {kuman} {bagus},\" katanya.

Di {zona} {Miss V|organ intim wanita} secara normal juga tumbuh {kuman} {bagus}. \"Jadi yang {seharusnya|semestinya|patut|sepatutnya|wajib|mesti} dijaga {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {mengontrol|mengatur|memegang|membatasi} jumlah {kuman} yang merugikan,” ujar Irma dalam acara temu media “Pentingnya Menjaga dan Merawat {Tempat} Kewanitaan,” di Jakarta {sebagian} waktu lalu.

Kandungan bioaktif daun sirih yang {mempunyai} sifat antibakteri {ialah|merupakan|yaitu|yakni} minyak atsiri. {Kecuali} antibakteri, daun sirih juga bersifat antijamur.

Salah satu penyebab keputihan pada wanita {ialah|merupakan|yaitu|yakni} kebersihan {zona} kewanitaan yang {tak} terjaga dengan {bagus}.

“Pemicu {mulanya} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {keadaan|situasi} organ intim yang lembab, sehingga menjadi media yang {bagus} untuk jamur {bisa} tumbuh,\" kata dr.Rino Bonti Tri H. Shanti, SpOG dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara.

{Dia} menambahkan, membersihkan {zona} intim sebaiknya {tak} {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} sabun {sebab} bersifat basa. Lebih {bagus} dengan air {umum|lazim|awam} atau {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} cairan khusus pembersih {Miss V|organ intim wanita} dengan pH yang {cocok|layak|pantas},” kata Bonti.

Salah satu produk pembersih yang {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} bahan baku daun sirih {ialah|merupakan|yaitu|yakni} Resik {Menurut|Berdasarkan} Godokan Sirih dari PT Kino Tbk.

\"Produk ini {diciptakan|diwujudkan|dijadikan|dihasilkan} secara {natural}, kandungan utamanya {ialah|merupakan|yaitu|yakni} godokan daun sirih {absah|autentik|orisinil}, atau daun sirih yang direbus, sebagai solusi untuk memelihara kebersihan organ intim dan menjaga keputihan,\" kata Senior PR Manager PT Kino Indonesia Tbk, Yuna Eka Kristina.

{Berdasarkan} Yuna, {sebab} murni terbuat dari daun sirih, produk ini aman {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} sehari-hari, {khususnya|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting} {ketika|dikala} haid.

“Uji klinis dan uji mikrobiologi  {menonjolkan|menampakkan|memperlihatkan|menampilkan} daun sirih {menghalangi} {kuman}  jahat dan hasil uji mikrobiologi 100 persen {menghalangi} jamur penyebab keputihan. {Kecuali} itu, Resik {Menurut|Berdasarkan} Godokan Sirih juga menjaga PH normal {zona} kewanitaan {adalah|ialah|merupakan|yakni} antara 3-4, serta menjaga keseimbangan flora normal,” katanya.

Untuk menjaga kebersihan {tempat} intim, Bonti {menganjurkan|menyarankan|memberi saran|memberi anjuran|memberi masukan|memberi rekomendasi} untuk {senantiasa} membersihkan dengan air bersih dan mengeringkannya dengan handuk atau tisu {sesudah} {membuang} air kecil atau besar.

\" membersihkan yang benar itu dari depan ke belakang, atau dari {Miss V|organ intim wanita} ke {dubur}. Bukan sebaliknya,\" katanya.

Wednesday, October 11, 2017

Ingin Sembuhkan Kanker ? Atasi Segera Dengan Obat Zedoril

{Berdasarkan} data GLOBOCAN (IARC) tahun 2012 {dikenal} bahwa kanker payudara {adalah|ialah|yaitu|yakni} penyakit kanker
dengan {prosentase} kasus baru ({sesudah} {dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} oleh {usia}) tertinggi, {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar 43,3%, dan {prosentase}
kematian ({sesudah} {dikendalikan|dikuasai|diatur|dipegang|dibatasi} oleh {usia}) {dampak|pengaruh|imbas} kanker payudara sebesar 12,9%. Kanker paru {tak} {cuma}
{adalah|ialah|yaitu|yakni} {tipe|macam|ragam|variasi} kanker dengan kasus baru tertinggi dan penyebab utama kematian {dampak|pengaruh|imbas} kanker pada
penduduk laki-laki, {tapi|tetapi|melainkan} kanker paru juga {mempunyai} {prosentase} kasus baru cukup tinggi pada penduduk Walatra Zedoril 7

perempuan, {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar 13,6% dan kematian {dampak|pengaruh|imbas} kanker paru sebesar 11,1%. Data GLOBOCAN {hal yang demikian}
{menonjolkan|menampakkan|memperlihatkan|menampilkan} bahwa kasus baru dan kematian {dampak|pengaruh|imbas} kanker hati pada penduduk laki-laki {ataupun} perempuan
{mempunyai} {prosentase} yang hampir {seimbang|sepadan|setara}, {padahal|meskipun|walaupun|meski} kanker payudara dan kanker prostat {mempunyai}
{prosentase} kematian yang jauh lebih rendah {diperbandingkan|dibandingi} dengan {prosentase} kasus baru, sehingga {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} penyakit
kanker {hal yang demikian} {bisa} dideteksi dan ditangani {semenjak} dini {karenanya} kemungkinan sembuh akan lebih tinggi.

Secara nasional prevalensi penyakit kanker pada penduduk {segala|seluruh} {usia} di Indonesia tahun 2013 sebesar 1,4‰
atau diperkirakan sekitar 347.792 orang. Provinsi D.I. Yogyakarta {mempunyai} prevalensi tertinggi untuk penyakit
kanker, {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar 4,1‰. {Menurut} estimasi jumlah penderita kanker Provinsi Jawa Tengah dan Provinsi
Jawa Timur {adalah|ialah|yaitu|yakni} provinsi dengan estimasi penderita kanker terbanyak, {adalah|ialah|merupakan|yakni} sekitar 68.638 dan 61.230
orang.

Penyakit kanker {servik|mulut rahim} dan payudara {adalah|ialah|yaitu|yakni} penyakit kanker dengan prevalensi tertinggi di Indonesia pada
tahun 2013, {adalah|ialah|merupakan|yakni} kanker {servik|mulut rahim} sebesar 0,8‰ dan kanker payudara sebesar 0,5‰. Provinsi Kepulauan Riau,
Provinsi Maluku Utara, dan Provinsi D.I. Yogyakarta {mempunyai} prevalensi kanker {servik|mulut rahim} tertinggi {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar
1,5‰, {padahal|meskipun|walaupun|meski} prevalensi kanker payudara tertinggi terdapat pada Provinsi D.I. Yogyakarta, {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar
2,4‰. {Menurut} estimasi jumlah penderita kanker {servik|mulut rahim} dan kanker payudara terbanyak terdapat pada
Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah.
Prevalensi kanker prostat di Indonesia tahun 2013 {ialah|merupakan|yaitu|yakni} sebesar 0,2‰ atau diperkirakan sebanyak 25.012
penderita. Provinsi yang {mempunyai} prevalensi kanker prostat tertinggi {ialah|merupakan|yaitu|yakni} D.I. Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara,
dan Sulawesi Selatan {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar 0,5‰, {padahal|meskipun|walaupun|meski} {menurut} estimasi jumlah penderita penyakit kanker
prostat terbanyak berada pada Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah.

{Menurut} gambar di atas {dikenal} bahwa penyakit kanker terbanyak di RS Kanker Dharmais selama 4 tahun
berturut-{ikut|ikut serta} {ialah|merupakan|yaitu|yakni} kanker payudara, {servik|mulut rahim}, paru, ovarium, rektum, tiroid, usus besar, hepatoma, dan
nasofaring. Kanker limfoma non-hodgkin berada pada urutan ke-10 penyakit kanker terbanyak pada tahun 2010
dan 2011, {tapi|tetapi|melainkan} pada tahun 2012 dan 2013 urutan ke-10 penyakit kanker terbanyak {ialah|merupakan|yaitu|yakni} kanker jaringan
lunak. Selama tahun 2010-2013, kanker payudara, kanker {servik|mulut rahim} dan kanker paru {adalah|ialah|yaitu|yakni} tiga penyakit
terbanyak di RS Kanker Dharmais, dan jumlah kasus baru serta jumlah kematian {dampak|pengaruh|imbas} kanker {hal yang demikian} terus
meningkat.

Penyakit kanker {bisa} menyerang {segala|seluruh} {usia}. Sebagaimana {tampak|kelihatan|nampak|menonjol} pada Gambar 3 di atas, hampir {segala|seluruh}
{kategori|klasifikasi|golongan} {usia} penduduk {mempunyai} prevalensi penyakit kanker yang cukup tinggi. Prevalensi penyakit kanker
tertinggi berada pada {kategori|klasifikasi|golongan} {usia} 75 tahun ke atas, {adalah|ialah|merupakan|yakni} sebesar 5,0‰ dan prevalensi terendah pada {si kecil|buah hati}
{kategori|klasifikasi|golongan} {usia} 1-4 tahun dan 5-14 tahun sebesar 0,1‰. {Tampak|Kelihatan|Nampak|Menonjol} peningkatan prevalensi yang cukup tinggi pada
{kategori|klasifikasi|golongan} {usia} 25-34 tahun, 35-44 tahun, dan 45-54 tahun.

Tuesday, October 3, 2017

Pengertian, Gejala Dan Cara Mengobati Fistula Ani Secara Alami

Fistula ani {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {keadaan|situasi} medis adanya saluran kecil yang {mengaitkan} antara {komponen} akhir usus besar dan kulit di sekitar {dubur}. Saluran kecil ini bukanlah sesuatu yang normal dan tentu saja akan {memunculkan} {akibat|pengaruh|imbas} buruk bagi kesehatan. Saluran atau fistula {dapat} menyebabkan perdarahan dan keluarnya cairan (discharge) {saat|dikala} feses {lewat|via|melalui} {komponen} {hal yang demikian} dan juga {dapat} {memunculkan} rasa nyeri.  Obat Fistula Ani Di Apotik Kimia Farma

Fistula ani {dapat} terjadi {dampak|pengaruh|imbas} {perbuatan} operasi yang bertujuan mengeluarkan (drainase) {nanah|bernanah|bisul} atau {abses|bernanah|bisul} {saat|dikala} ada infeksi pada {dubur}. {Tapi|Tetapi|Melainkan}, tanpa {perbuatan} operasi {bahkan|malah|malahan} infeksi dekat {dubur} yang menyebabkan terkump

ulnya {abses|bernanah|bisul} ({nanah|bernanah|bisul}) di jaringan sekitarnya juga {dapat} menyebabkan fistula ani. {Jika|Kalau|Jikalau|Bila|Apabila|Seandainya|Sekiranya} ini {dapat} terjadi {sebab} {saat|dikala} pus ({abses|bernanah|bisul}) dikeluarkan {karenanya} akan meninggalkan saluran kecil setelahnya. Gejala fistula ani sungguh {tak}

 menyenangkan bagi penderitanya, {semisal|seumpama|umpamanya|contohnya} rasa {tak} nyaman, iritasi kulit, keluar cairan terus-meneus yang {tak} membaik dengan sendirinya, dan sebagainya. {Tapi|Tetapi|Melainkan|Namun} {telah} {demikian ini|semacam

 ini|seperti ini}, {karenanya} untuk {menyelesaikannya|memecahkannya|menuntaskannya} {dibutuhkan} {perbuatan} pembedahan. Fistula ani {lazimnya|umumnya} lebih {acap kali|sering kali|tak jarang|kerap|kerap kali} terjadi pada laki laki dibanding perempuan. Kasus ini {dapat} terjadi pada {u

mur} 20 tahun {sampai} 40 tahun. {Tapi|Tetapi|Melainkan} demikian, {dapat} juga terjadi pada bayi dan {si kecil|buah hati} – {si kecil|buah hati}, {lazimnya|umumnya} terjadi {dampak|pengaruh|imbas} kelainan kongenital atau cacat {turunan}. Kasus fistula ani {sesungguhnya|sebetulnya|h

akekatnya} cukup jarang terjadi. Angka kejadianya berkisar antara 1 {sampai} 3 kasus {setiap|tiap-tiap} 10.000 orang. {Kesulitan|Kesusahan} besar (40%) sebesar 40% berkembang dari sebuah {nanah|bernanah|bisul} yang dialami oleh pasien. Ciri-ciri dan Gejala Fistula Ani Perlu {dikenal} bahwa ada dua {tipe|macam|ragam|variasi} fistula ani, {adalah|ialah|merupakan|y

akni} fistula yang {simpel} (simplex) dan fistula {rumit}. Fistula simplex. Disebut juga fistula simple yang berarti {cuma} ada satu saluran. Fistula {rumit}. Ada {sebagian} saluran atau bercabang-cabang. {sebagian} {jenis|macam|ragam|variasi} saluran fistula ani Gejala – gejala fistula ani yang {bisa} dialami pasien {mencakup}: Iritasi kulit di sekitar {dubur} {mencakup} pembengkakan, kemerahan, dan juga kekakuan pada kulit. Sakit {ketika|dikala} {membuang} air besar. Nyeri yang makin memburuk {saat|dikala} pasien duduk, pindah atau {saat|dikala} ada

 pergerakan usus, atau batuk. Keluar cairan yang {beraroma} {tidak} {enak|nikmat} di sekitar {dubur}. Keluarnya {abses|bernanah|bisul} atau darah {ketika|dikala} {membuang} air besar. Pembengkakan dan kemerahan sekitar {dubur} dan juga demam {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} pasien mengalami {nanah|bernanah|bisul}. {Ambeien|Sembelit|Wasir} {mengendalikan|mengatur|memegang|membatasi} pergerakan usus pada {sebagian} kasus. Konstipasi ({Elemen|Unsur|Faktor}) 

atau juga nyeri {berkaitan|terkait} dengan pergerakan usus. Fistula {lazimnya|umumnya} {tampak|kelihatan|nampak|menonjol} sebagai lubang di kulit dekat {dubur}, {sedangkan|padahal|walaupun|meski} mungkin {susah} untuk {diperhatikan|diamati|dipandang} sendiri secara kasat mata. {Elemen|Unsur} Risiko dan Penyebab Fistula Ani Kebanyakan fistula ani berkembang {sesudah} {nanah|bernanah|bisul} {dubur}, {khususnya|terlebih|secara khusus|terutamanya|lebih-lebih|terpenting} {saat|dikala} {tak} sembuh {total} {setelah} pus dikeluarkan. Fistula diperkirakan terjadi pada satu dari 2 {s

ampai} 4 pasien dengan {nanah|bernanah|bisul} {dubur}. {Elemen|Unsur}-{elemen|unsur} resiko yang {dapat} menjadi penyebab fistula ani {mencakup}: Chron’s disease. {Keadaan|Situasi} dimana {metode|cara} pencernaan mengalami peradangan kronik. Divertikulitis. Hidradenitis supuratif. {Keadaan|Situasi} kulit yang menyebabkan {nanah|bernanah|bisul} dan jaringan parut. Infeksi tuberkulosis atau HIV. Komplikasi pembedahan di sekitar {dubur}. Penegakan Diagnosis Evaluasi klinis yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} (termasuk juga p

emeriksaan rektal toucher/ pemeriksaan {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} jari yang dimasukkan ke dalam {dubur}) penting untuk mendiagnosis fistula ani. {Tapi|Tetapi|Melainkan} pada {sebagian} pasien butuh pemeriksaan tambahan untuk skrining {kepada}: Infeksi menular seksual. Penyakit peradangan usus. Penyakit divertikular. Kanker rektum. Pada {sebagian} kasus, {lazimnya|umumnya} pemeriksaan {dilaksanakan|dijalankan|dikerja

kan} dengan anestesi. Dokter juga {dapat} {menganjurkan|merekomendasikan|memberi saran|memberi anjuran|memberi masukan|memberi rekomendasi} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} pemerik

saan USG, CT scan  atau MRI untuk {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan}. Pengobatan Fistula Ani Pengobatan fistula ani sebaiknya {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {tak} terlalu lama {sebab} {dapat} menyebabkan {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan} lain yang lebih fatal {semisal|seumpama|umpamanya|contohnya} terjadinya kanker tulang, kanker di lubang {dubur} dan lain sebagainya. Ada {se

bagian} upaya yang {dapat} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} untuk {menyelesaikan|memecahkan|menuntaskan} fistula ani. {Jenis|Tipe|Macam|Ragam|Variasi} ada obat untuk menyembuhkan fistula ani, yang ada {ialah|merupakan|yaitu|yakni} {perbuatan} operasi atau pembedahan. {Alternatif|Opsi|Pilihan} pembedahan yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} untuk {menyelesaikan|memecahkan|menuntaskan} fistula ani tergantung dari posisi fistula itu sendiri. {Metode|Cara|Sistem} terapi yang {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} untuk pasien fistula ani {mencakup}: Fistulotomi. {Cara|Sistem} ini {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} pada 85-95% kasus. Penyembuhannya terjadi satu {sampai} dua bulan setelahnya. Teknik seton. Seton {ialah|merupakan|yaitu|yakni} sepotong benang yang ditinggalkan dalam saluran fistula. {Cara|Sistem} ini {dianjurkan|direkomendasikan} {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} pasien berisiko tinggi mengalami inkontinensia {saat|dikala} fistula {lewat|via|melalui} otot sfingter. Prosedur pemasangan flap lanjutan. {Cara|Sistem} ini {lazimnya|umumnya} {dilaksanakan|dijalankan|dikerjakan} {saat|dikala} fistula cu

kup {rumit} atau ada risiko tinggi inkontinensia. Flap {ialah|merupakan|yaitu|yakni} sepotong jaringan yang dipindahkan dari rektum ke kulit sekitar {dubur}. Selama operasi, saluran fistula dipindahkan dan {ditempel|ditempelkan|direkatkan} kembali ke {daerah} {permulaan} terbukanya fistula. Operasi {tepat sasaran} pada 70% kasus. {Metode|Cara|Sistem} fibrin. {Cara|Sistem} ini {adalah|ialah|yaitu|yakni} {alternatif|opsi} terapi non bedah. {Metode|Cara|Sistem} disuntikkan ke fistula untuk {menempelkan|melekatkan} saluran. Prosedur ini cukup {sederhana}, aman dan minimal nyeri {tapi|tetapi|melainkan} hasil {rentang|bentang} panjang untuk {cara|sistem} ini kurang {baik}. Tingkat keberhasilan sebesar  77% {tapi|tetapi|melainkan} menurun menjadi 14% {sesudah} 16 bulan. Bioprosthetic plug. Plug berbentuk kerucut ini terbuat dari jaringan manusia yang {diterapkan|dipakai|diaplikasikan} untuk {menghalangi} pemb

ukaan fistula. {Cara|Sistem} ini {tak} menutup fistula secara {total} sehingga {dapat} terus mengalami drainase. Jaringan baru {lazimnya|umumnya} tumbuh di sekitar plug untuk menyembuhkan fistula. {Kesulitan|Kesusahan} pembedahan, kebanyakan pasien {diberi|dikasih} obat – obatan untuk menghilangkan rasa nyeri. Sementara untuk pasien yang sehat, antibiotik {tak} {senantiasa} {diperlukan}. Antibiotik mungkin {diperlukan} untuk 

{sebagian} orang termasuk pasien fistula ani yang mengalami diabetes melitus (kencing manis) atau juga yang mengalami penurunan {metode|cara} imun. Pasien {dapat} pulang pada hari yang sama pasca operasi {tapi|tetapi|melainkan} {sebagian} juga butuh menjalani

 rawat inap lebih lama {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} pembedahan relatif {kompleks}. Pasien {lazimnya|umumnya} {menerapkan|memakai|mengaplikasikan} dressing atau pembalut luka {hingga} luka operasi benar – benar sembuh. Perawat {dapat} {menolong} untuk mengganti balutan dan memeriksa apakah luka {telah} mengalami {koreksi|pe

mbetulan|pembenaran} atau belum. Kebanyakan luka butuh waktu {sampai} enam {pekan} untuk sembuh. Obat pelunak feses {dapat} {diberi|dikasih} {supaya} pergerakan usus {dapat} terasa lebih nyaman. Sebaiknya pasien memeriksakan diri ke dokter pasca operasi {kalau|jikalau|bila|apabila|seandainya|sekiranya} pasien mengalami komplikasi – komplikasi pasca pembedahan yang {mencakup}: Perdarahan hebat. Meningkatnya

 rasa nyeri, {sembab} dan juga keluarnya cairan (discharge). Demam atau {suhu} tinggi {sampai} 38 derajat celsius atau lebih. Mual. Konstipasi ({ambeien|wasir}). {Ambeien|Sembelit|Wasir} untuk berkemih. Infeksi. Jaringan parut mengalami {persoalan|problem|dilema|keadaan sulit|situasi sulit|permasalahan}.
Bersumber dari: Fistula Ani : Gejala, Penyebab, Pengobatan - Mediskus